Kamis, 07 November 2013

Samsung Kapalkan 100 Juta Galaxy Note dan S Tahun Ini


Liputan6.com, Samsung telah menjadi penguasa pasar smartphone. Perusahaan asal Korea Selatan ini berhasil menggeser posisi BlackBerry dan Nokia pada awal tahun ini. Dan tahun 2013 ini Samsung optimis bisa menjual produknya dalam jumlah besar.

JK Shin, CEO and Head of the Mobile Division Samsung mengklaim perusahaan akan melakukan pengiriman produk secara masif. Lebih dari 100 juta unit perangkat Galaxy Note dan Galaxy S akan dikapalkan ke seluruh dunia pada akhir tahun ini.

Ia menilai masih ada potensi yang sangat besar di bisnis smartphone. Menurut yang dilansir GSM Arena, Jumat (8/11/2013), secara global industri ponsel pintar (smartphone) saat ini hanya memiliki penetrasi sebesar 21%.

Perangkat dengan fitur koneksi 4G LTE (Long Term Evolution) diperkirakan Shin akan menguasai sebagian besar pertumbuhan di pasar smartphone. Handset dengan teknologi 4G diprediksi akan mengisi sekitar separuh pengiriman smartphone Samsung pada tahun 2017 mendatang.

Eksekutif Samsung mengungkap berbagai data terbaru di konferensi yang dihadiri oleh para investor dan analis. Sayangnya, perusahaan itu tak mengungkap informasi seputar handset yang ditenagai sistem operasi Tizen ataupun Windows Phone dalam laporannya.

(den/dew)

with Debby - 05112013


Perbedaan Dinasti Cikeas dan Dinasti Ratu Atut Menurut Politisi Golkar

Bambang Soesatyo, anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Golkar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar,  Bambang Soesatyo, membeberkan perbedaan mendasar antara dinasti politik yang disebut dibentuk oleh Gubernur Banten, Ratu Atut dan dinasti politik yang disebutkan sebagai Dinasti Cikeas.

"Menurut saya apa yang disebut dinasti Ratu Atut, itu lahir dari suatu proses demokrasi pemilihan secara langsung oleh rakyat melalui Pilkada dan Pemilu. Sedangkan Dinasti Cikeas lahir dari penunjukan berdasarkan kekuasaan sebagai Presiden dan ketua umum partai," kata Soesatyo, Senin (14/10/2013).

Menurut Soesatyo, bagi para kader Partai Golkar ditingkat akar rumput, pernyataan Presiden SBY tentang dinasti politik yang dibangun Gubernur Banten Ratu Atut, seperti memukul air didulang, terpecik muka sendiri. Disadari atau tidak, menurut Soesatyo, SBY telah membuka ‘borok’ sendiri.

"Sebab, ia juga tengah membangun dinasti politik Cikeas. Sejumlah anggota keluarga dan kerabatnya tercatat sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2014," kata Soesatyo.
Menurut dia, SBY melalui Partai Demokrat menempatkan anak, adik ipar, sepupu dan sejumlah nama kerabatnya dalam daftar nama-nama caleg partai tersebut. "Paling tidak terdapat 15 nama caleg yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan keluarga Cikeas," kata Soesatyo.